Pengertian Marifatul Rosul
Thursday, November 24, 2016
Marifatul Rasul
1.
Pengertian Marifatul Rosul
Manusia sangat
membutuhkan adanya seorang Rosul, karena secara fitrah, manusia selalu ingin
tahu keberadaan sang pencipta, selalu menginginkan untuk dapat mengabdi secara
benar kepada sang pencipta (Alloh SWT), dan selalu menginginkan kehidupan yang
teratur. Untuk bisa mengetahui secara benar tentang keberadaan Alloh, bagaimana
cara melakukan pengabdian kepada-Nya, dan bagaimana bisa memahami aturan main
hidup yang dibuat oleh Alloh SWT sebagai pencipta yang akan menjadikan
kehidupan manusia menjadi teratur, semuanya itu hanya bisa diperoleh melalui
penjelasan atau petunjuk dari seorang Rosul. Maka keberadaan seorang Rosul
menjadi sangat dibutuhkan oleh manusia.
Alloh SWT berfirman
yangArtinya:Katakanlah: Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada
padanya, jika kamu mengetahui? Mereka akan menjawab: Kepunyaan
Alloh.Katakanlah: Maka apakah kamu tidak ingat? Katakanlah: Siapakah Yang
Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya ’Arsy yang besar? Mereka akan menjawab:
Kepunyaan Alloh. Katakanlah: Maka apakah kamu tidak bertakwa? Katakanlah:
Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia
melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu
mengetahui? Mereka akan menjawab: Kepunyaan Alloh. Katakanlah: (Kalau demikian),
maka dari jalan manakah kamu ditipu?" (QS. Al-Mukminun: 84”89).
Marifatul Rosul ini
membincangkan bagaimana mengenal Rosul, apa saja yang perlu dikenal dari Rosul
dan bagaimana pula kita mengamalkan Islam melalui petunjuk Rosul. Yang penting
dari paket ini adalah kita mengetahui, memahami, dan dapat mengamalkan Sunnah
Nabi dan menjalankan Ibadah dengan baik. Mengenal Rosul tidak saja dalam bentuk
fisikal atau penampilannya tetapi segala aspek syari berupa sunnah yang
didedahkan Nabi kepada kita sama ada tingkah laku, perkataan ataupun sikap.
Pengenalan kepada Rosul dapat dilihat melalui syirah nabi yang menggambarkan
kehidupan Nabi serta latar belakangnya seperti nasab. Kemudian melalui sunnah
dan dakwah Nabi pun dapat memberikan penjelasan siapa Nabi sebenarnya.
Dengan mengenal Rosul
diharapkan kita dapat mencintai Rosul dan mengikutinya, perkara ini sebagai
cara bagaimana kita taat dan mencintai Alloh SWT. Oleh karena itu mengenal Rosul
tidak saja dari segi jasad, nasab, dan latar belakangnya, tetapi bagaimana
beliau beribadah dan beramal soleh. Setengah masyarakat mengetahui dan
mengamalkan sunnah Nabi dari segi
ibadah saja bahkan
dari segi penampilan saja. Sangat jarang muslim yang mengambil contoh kehidupan
Nabi secara keseluruhannya sebagai contoh, misalnya peranan Nabi dari segi
politik, pemimpin, penjaga, dan juga Nabi sebagai suami, ayah, dan ahli di
masyarakat. Semua Peranan Nabi ini perlu dicontoh dan diikuti sehingga kita
dapat mengamalkan Islam secara
sempurna dan
menyeluruh. Walaupun demikian, umat Islam masih menjadikan Nabi sebagai Rosul
adalah dari segi lafaz atau bacaaan umat Islam
bersalawat ke atas Nabi. Bagaimana pun umat lslam yang sholat akan selalu
bersalawat ke atas Nabi dan selalu menyebutnya.
Pengenalan kepada
Rosul juga pengenalan kepada Alloh dan Islam. Memahami Rosul secara
komprehensif adalah cara yang tepat dalam mengenal Islam yang juga komprehensif
Rosul dikenal sebagai pribadi teladan dan unggul dan lelaki terpilih di antara manusia
yang sangat layak dijadikan model bagi setiap muslim. Berarti Nabi adalah
ikutan bagi setiap tingkah laku, perkataan,
dan sikap yang
disunnahkannya. Setiap manusia diciptakan oleh Alloh SWT dengan fitrah, di mana
manusia bersih, suci, dan mempunyai kecenderungan yang baik dan ke arah positif
yaitu ke arah lslam. Fitrah manusia di antaranya adalah mengakui kewujudan
Alloh sebagai pencipta,
keinginan untuk
beribadah, dan menghendaki kehidupan yang teratur. Fitrah demikian perlu diaplikasikan
ke dalam kehidupan sehari-hari melalui petunjuk Al Quran (Firman-firman dan
panduan dari Alloh SWT) dan panduan Sunnah (Sabda Nabi dan perbuatannya). Semua
panduaan ini memerlukan petunjuk dan Rosul khususnya dalam mengenal pencipta
dan sebagai panduan kehidupan manusia. Dengan cara mengikuti panduan Rosul kita
akan mendapati ibadah yang sohih.
2.
Pentingnya Iman Kepada Rosul
Iman kepada para
Rosul adalah salah satu rukun iman. Seseorang tidak dianggap muslim dan mukmin
kecuali ia beriman bahwa Alloh mengutus para Rosul yang menginterprestasikan
hakikat yang sebenarnya dari agama islam yaitu Tauhidullah. Juga tidak dianggap
beriman atau muslim kecuali kepada seluruh Rosul dan tidak membedakan antara
satu dengan yang lainnya.
3. Tugas
Para Rosul
Tugas-tugas Rosul
Alloh SWT:
Rosul diutus oleh
Alloh SWT dengan mengemban tugas-tugas yang sangat mulia. Adapun tugas-tugas
Rosul adalah sebagai
berikut.
1) Rosul membimbing umatnya
menuju jalan yang benar agar mendapat kebahagiaan hidup di dunia dan di
akhirat.
2) Semua Rosul menyampaikan
ajaran tauhid, yakni mengesakan Alloh SWT. Adapun peraturan agama (syariat)
yang dibawa
mereka berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi umatnya saat
itu.
3) Kehadiran Rosul untuk
membawa kebenaran, kabar gembira, dan memberi peringatan kepada umatnya agar
mereka menjadi umat yang beriman kepada Alloh SWT. Dengan demikian, mereka akan
hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Firman Alloh SWTyang Artinya:
Para Rosul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira
dan memberi peringatan. Barang siapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka
tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Q.S. Al-An’am: 48)
4. Sifat
Rosul
Berikut adalah sifat
Rosul:
1) Jujur
Hadits Rosululloh: Sesungguhnya kejujuran itu akan mengantarkan
kepada kebajikan dan sesungguhnya kebijakan itu akan mengantarkan ke surga. Dan
seseorang senatiasa berkata benar dan jujur hingga tercatat di sisi Alloh
sebagai orang yang benar dan jujur. Dan sesungguhnya dusta membawa kepada
kejahatan, yang akhirnya akan mengantarkan ke dalam neraka. Dan seseorang
senantiasa berdusta hingga dicatat di sisi Alloh sebagai pendusta. (H.R. Bukhori”Muslim);
2) Amanah, artinya
dapat dipercaya;
3) Tabligh, artinya
menyampaikan;
4) Fathanah, artinya
cerdas;
5) Dermawan, Tidaklah
seorang hamba berada pada suatu pagi kecuali dua malaikat turun
menemaninya. Satu malaikat berkata: Ya
Alloh berilah kanuniaMu, sebagai ganti apa yang ia infakkan. Malaikat lainnya
berkata: Ya Alloh, berilah ia kebinasaan karena telah mempertahankan hartanya
yang tidak dinafkahkannya. (H.R. Muttafaqalaih);
6) Malu.
5. Jumlah
Nabi dan Rosul
Berdasarkan hadits
yang shohih, jumlah Nabi adalah 124
ribu, sedangkan jumlah Rosul adalah 315 orang. Syaikh al-Albany menjelaskan
bahwa hadits yang menunjukkan jumlah Rosul tersebut shahih li dzaatihi (tanpa
penguat dari jalur lain), sedangkan hadits yang menunjukkan jumlah Nabi adalah
shohih li ghoirihi (masing-masing jalur memiliki kelemahan, namun jika
dipadukan menjadi shahih).
Hadits tentang jumlah
Rosul:
Adam adalah Nabi yang
diajak bicara. Antara ia dengan Nuh terdapat 10 abad. Jumlah Rasul adalah 315
orang (H.R Abu Jafarar-Rozzaaz dan selainnya, dishahihkan Syaikh al-Albany
dalam Silsilah al-Ahaadiits as-Shohiihah).
Yang wajib diimani
oleh umat Muslim ada 25 orang Nabi, yang mereka di antaranya:
1. Adam
14. Musa
2. Idris
15. Harun
3. Nuh
16. Zulkifli
4. Hud
17.
Daud
5. Shalih
18. Sulaiman
6. Ibrahim
19. Ilyas
7. Luth
20. Ilyasa
8. Ismail 21. Yusuf
9. Ishaq
22.
Zakaria
10.Ya’kub
23. Yahya
11.Yusuf 24. Isa
12.Ayyub
25. Muhammad SAW
13.Syu’aib
Di dalam Al Quran,
juga disebutkan beberapa identitas lainnya, namun tidak ada dasar/petunjuk
sehingga mereka dapat dikatakan sebagai nabi. Begitu pula sekali pun Al Quran
menyebutkan istilah "nabi-nabi" atau "para nabi", namun
tidak disebutkan jelas identitas orang yang dimaksud.
Di antara sejumlah
Nabi dan Rosul ada lima orang yang dikenal memilliki kesabaran dan ketabahan
yang luar biasa dalam menghadapi penderitaan dan gangguan untuk menjalankan
tugasnya. Kelimanya disebut sebagai Rosul ulul azmi.
Nama Nama Rosul Alloh
mendapat julukan Ulul Azmi:
1. Nuh a.s.,
2. Ibrahim a.s.,
3. Musa a.s.,
4. Isa a.s.,
5. Muhammad saw.
6. Keteladanan
Sifat Rosululloh
Banyak sekali
keteladan yang ada pada diri Rosululloh yang dapat kita teladani dalam
kehidupan sehari hari. Di antaranya iman dan takwanya yang kuat dalam kondisi
apa pun para Rosul tetap teguh dan tabah dalam menjalankan ajaran-ajaran Alloh,
akhlaknya yang mulia, terpuji selalu menjaga diri dari perbuatan maksiat dan
dosa. Sebagai serorang muslim sudah sepantasnya
kita meneladani
sifat-sifat Rosululloh karena semua yang diajarkan Rosululloh mengandung
kemaslahatan bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat.
7. Kewajiban
kita kepada Rosululloh
1) Membenarkan apa yang
disampaikannya Apa yang beliau katakan bukanlah hawa nafsunya, melainkan wahyu
Alloh. Maka seorang muslim wajib membenarkan apa yang beliau sampaikan itu.
2) Mentaati
perintahnya, apa yang diperintahkan Alloh dan Rosul-Nya dilaksanakan semaksimal
kemampuan kita.
3) Menjauhi apa yang
dilarangnya.
4) Tidak beribadah
kecuali dengan apa yang disyariatkannya .
5) Mengimaninya.
Beriman kepada Alloh berarti harus beriman kepada Rosul.
6) Mencintainya. Lebih
mencintai Alloh dan Rosul-Nya disbanding cinta kepada yang lain bahkan kepada
dirinya sendiri adalah tanda kesempurnaan iman.
7) Mengagungkannya.
Sudah semestinya beliau diagungkan karena kemuliaannya. Namun pengagungan ini
tidak boleh sampai mengkultuskannya.
8) Menolong dan
membelanya.
9) Mencintai para
pecintanya.
10) Menghidupkan
sunnahnya. Baik dalam ibadah umum maupun khusus yang diajarkan beliau,
hendaknya dihidupkan dan dibudayakan agar hidup kita diberkahi Alloh.
11) Memperbanyak shalawat
kepadanya. Tanda cinta dan bangga kepada Rosululloh antara lain dibuktikan
dengan memperbanyak shalawat atas beliau. Bahkan ketika kita mendengar nama
beliau disebut kita mestimenyahutnya dengan bacaan shalawat.
12) Mengikuti manhajnya.
Ajaran beliau adalah bagian dari sistem Islam untuk mengatur segala aspek
kehidupan.
13) Mewarisi risalahnya.
Mewarisi risalahnyaadalah dengan menjaga, membela, dan memperjuangkan risalah
beliau.
8. Kesimpulan
Rosul adalah
seseorang yang penting bagi manusia, khususnya umat islam, karena tanpa Rosul
kita tidak bisa melaksanakan syariat islam dengan baik. Selain itu kita juga
harus mengetahui berapa jumlah Rosul, kita juga harus mengimani Rosul, karena elah
dijelaskan dalam Al Quran dan hadis.